Tuesday, February 15, 2011
Reaksi menghadapi peristiwa traumatis
Apa yang kamu lakukan ketika menghadapi peristiwa yang paling menakutkan, mengerikan dan menyakitkan? Tarik nafas dalam-dalam kemudian pejamkan mata. Apa yang muncul?
Dalam pandangan michael Huber, pada saat orang menghadapi peristiwa traumatis ada reaksi spontan (pertahanan diri) yang dilakukan yaitu 3F, flight, fight dan freeze.
So, sometimes seseorang akan melarikan diri ketika menghadapi peristiwa traumatis atau melawan atau membeku (pura-pura tak berdaya). Terus apa bedanya reaksi yang dilakukan orang dewasa, remaja dan anak-anak, apakah reaksinya berbeda atau sama?
Ingatan peristiwa traumatis akan tersimpan rapi dalam memori dan bila ada pemicu maka seakan-akan peristiwa itu menjadi nyata. Nah, kapan ingatan itu disebut adaptif dan maladaptif bagi seseorang? Tidak menjadi masalah bila peristiwa traumatis itu menjadi adaptif (diterima dan diproses secara normal) kemudian menjadi bagian dari kehidupan.
Terus bila maladaftif bagaimana? Ehm,, hati-hati, karena ketika menjadi maladaftif akan menyatu dengan jejaring memori negatif yang lainnya. Dikemudian hari akan mempengaruhi emosi, pikiran dan prilaku seseorang. Boleh jadi peristiwa traumatis itu sudah berlalu 3 tahun yang lalu, 5, 10 atau 30 tahun yang lalu. Sekarang gimana cara mengurainya?
Labels:
Trauma
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment