Banyak anak-anak istimewa lahir di milenium baru ini dengan berbagai kelebihan supranatural. Mereka kebanyakan mempunyai kepekaan indera keenam, melebihi anak seusianya. Anak indigo, demikian mereka biasa disebut, ternyata mempunyai misi khusus di dunia ini. Apakah anak indigo itu dan misi yang mereka emban ?
Beberapa waktu yang lalu, beberapa media massa ibu kota mengulas habis seorang anak "sakti". Gadis cilik bernama Annisa itu sangat mengagumkan dalam menunjukkan kelebihan olah bathinnya. Bocah berusia 5 tahun tersebut begitu luar biasa menguasai bahasa asing seperti Inggris, Arab, atau Belanda. Padahal secara informal orang tuanya tidak pernah mengajarkan bahasa-bahasa tersebut. Bahkan kecerdasan anak ini di atas rata-rata anak seusianya. Akibat kelebihan yang satu ini, membuat Annisa tidak bisa sekolah secara formal seperti kebanyakan anak. Kecerdasannya yang melebihi teman sekelasnya, membuat dia tidak betah belajar di kelas.
Secara spiritual, Annisa juga mempunyai kelebihan. Dia sanggup menyembuhkan berbagai penyakit. Setiap hari ada saja orang datang untuk minta pertolongan. Jangan heran jika kemudian dia menjadi instruktur sebuah klub meditasi. Malam-malam si kecil ini juga selalu dilewatkan dengan ritual meditasi. Rata-rata Annisa baru tidur pukul 02.00 dini hari, setelah meditasi yang panjang. Dengan olah bathinnya tersebut, Annisa mampu mendeteksi hawa jahat di udara. Di mana ada hantu atau kekuatan jahat lainnya, Annisa sanggup melihatnya.
TAHAPAN ZAMAN
Annisa hanya satu contoh saja. Ada banyak anak-anak demikian yang saat ini telah terlahir. Anak-anak dengan kemampuan seperti Annisa bukan hal yang baru di dunia tetapi fenomenanya semakin jelas 20 tahun terakhir ini. Beberapa film mengisahkan kemampuan anak dan manusia dewasa dengan kemampuan semacam itu, diantaranya "The Sixth Sense" dan film-film seri seperti "The X – Files". Bahkan menurut dr. Tubagus Erwin Kusuma Sp KJ dari klinik Prorevital, fenomena anak dengan kepekaan indera keenam sangat wajar saat ini. Ada satu istilah untuk menyebut anak-anak ini yaitu anak indigo (indigo children) Mengawali penjelasannya, dr. Erwin menerangkan, nama indigo diambil dari bahasa Spanyol. Indigo adalah warna keenam dari warna pelangi, campuran biru dan merah tua. Lantas mengapa dinamakan anak indigo ? "Penamaan berdasarkan warna ini diurutkan sesuai dengan perkembangan manusia. Seperti spektrum warna pelangi, perkembangan manusia juga ditandai dengan satu oktaf warna. Dimulai dari masa merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu, indigo (nila) dan putih." Urai dr. Erwin.
Warna-warna tersebut mewakili cakra-cakra yang terdapat dalam tubuh eterik manusia. Cakra ini semacam corong energi yang letaknya di seluruh bagian tubuh, dari tubuh bagian bawah sampai kepala. Cakra berwarna merah berada paling bawah dan cakra berwarna putih di bagian paling atas atau ubun ubun kepala. Cakra ini berfungsi untuk menyerap energi dari luar atau memancarkan energi dari dalam tubuh.
Pada awal perkembangan manusia, cakra yang paling aktif adalah cakra berwarna merah. Pada jaman cakra merah manusia sangat aktif, manusia masih hidup nomaden di gua-gua, makan dari daging binatang buruannya tanpa dimasak dan sebagainya. Kebutuhan dasar manusia pada jaman tersebut hanya seputar survival saja. Manusia masih hidup mengandalkan insting dasar mereka. Pada masa inilah awal diketemukannya api.
Perkembangan selanjutnya cakra tubuh manusia mulai aktif di sekitar cakra berwarna kuning. Cakra ini terletak di bagian perut. Manusia mulai menyadari arti penting dari movement. Kadang mereka harus bergerak dari kampung suku yang lama membuat kampung suku yang baru.Dalam kebutuhan bergerak ini kadang mereka harus membawa barang yang tidak sedikit. Jaman-jaman mereka melakukan eksodus disebut jaman kuning. Dalam jaman ini perkembangan teknologi sederhana seperti roda mulai ditemukan, namun kecerdasan manusia belum mengalami kemajuan berarti.
Lepas dari jaman kuning, manusia mulai memasuki masa biru. Cakra berwarna biru yang terletak di tubuh bagian atas (antara leher dan dada) lebih dominan. Manusia yang lahir pada jaman biru mempunyai kelebihan pemikiran. Orang sudah mulai menggunakan nalarnya. Pada masa biru, ilmu dan teknologi berkembang luar biasa. Bahkan boleh dibilang jaman ini adalah jaman revolusi teknologi. Mesin-mesin mulai bermunculan. Bola lampu, listrik atau penemuan besar yang menjadi awal peradaban modern dunia dimulai pada masa biru. Masa ini juga ditandai dengan lahirnya para ilmuwan semacam Einstein, Thomas Alfa Edison, James Watt, dsbnya.
Lepas jaman teknologi atau masa biru, manusia mulai memasuki jaman spiritual. Jika sebelumnya manusia hanya berkutat seputar fisik dan otak, kini manusia mulai masuk jaman yang menuntut sesuatu yang abstrak. Spiritual manusia mulai diasah. Cakra manusia mulai bergeser ke atas, tepatnya di dahi. Di sinilah terletak cakra keenam manusia yaitu cakra yang berwarna indigo. Warna indigo ini adalah percampuran warna biru dengan merah. "Di atas satu oktaf cakra manusia masih ada satu oktaf lagi. Di atas warna ungu, orang sering sebut ultra ungu. Gabungan warna biru dengan merah dari oktaf warna atas inilah muncul warna nila atau indigo, " jelas dr. Erwin.
sumber : In beta-ufo@yahoogroups.com,
http://forum.wintersat.com/science-n-art/1173-fenomena-anak-indigo.html
Dikutip dari majalah LIBERTY 11-20 April 2005
2 comments:
Kira-kira peluang kelahiran anak indigo ini 1 berbanding berapa ya ??
yang jelas mereka tidak banyak diciptakan di dunia ini
cheli,,, sampai saat ini blom ada data resmi yang bisa diverifikasi. iya gak terlalu banyak.
Post a Comment