Sunday, February 13, 2011

Apa yang sebenarnya terjadi pada orang trauma?


Salah satu pandangan ahli neurologi (baca : persyarafan), otak manusia memiliki bagian-bagian dan fungsi yang berbeda-beda. Ada thalamus, amygdala, hippocampus dan prefrontal cortex. Nah, ketika seseorang mengalami kejadian traumatis, hal inipun seperti yang terjadi pada fisik kita, akan muncul luka, bagai goresan luka mengangga, pedih dan sakit.

So, bila seseorang memiliki kemampuan self healing (penyembuhan diri sendiri) yang cukup baik, maka pengalaman traumatis ini akan menyatu dengan pengalaman yang lainnya, alias pulih kembali. Namun bila seseorang tidak memiliki kemampuan healing trauma dan suport sosial yang cukup, maka kemungkinan akan menjadi luka, yang kemudian akan menumpuk menjadi jejaring memori negatif. Memori-memori negatif ini tersimpan rapi di dalam bagian otak tertentu dan perlahan-lahan akan mengubah fungsi dan peran otak dalam merespon suatu kejadian.

Di sinilah, akan muncul secara jelas perbedaan antara orang yang pulih kembali dari kejadian traumatis dengan seseorang yang masih mengalami trauma. Dalam istilah psikologi disebut PTSD, nah PTSD sendiri terbagi menjadi beberapa tipe. Ada single PTSD, ada multiple PTSD dan ada compleks PTSD.

Jadi, PTSD inilah yang secara umum orang menyebutnya dengan istilah trauma, kalau sudah PTSD bisa dikategorikan sebagai gangguan, gangguan yang beragam bentuknya.

2 comments:

Unknown said...

saya tipe orang yang trauma y mr. jujur saya trauma karena asmara. dan trauma itu dalam bentuk kebencian mungkin. nah untuk menghilangkan itu gimana ya caranya mr?? tolong pencerahannya..

Saelendra said...

hey rudy,,, marvelouser!! setiap orang memiliki keunikan tersendiri. kalo trauma bukan tipe kepribadian seseorang, tp lebih pada pengaruh pengalaman tertentu. so, liat selfcare and healing self dulu, klo belom bs baru ke inbox di fb.