
Fakta kesehatan jiwa di Jakarta semakin memprihatinkan, di mana dari delapan juta penduduk Indonesia, dua juta di antaranya atau satu banding empat, menderita gangguan neurotik atau gangguan kecemasan. Sementara itu 8.000 dari dua juta penduduk Jakarta terdeteksi mengalami gangguan jiwa skizofrenia, yang pada level ini gangguan jiwa sudah dalam kategori berat. Hampir 90 % individu yang yang melakukan bunuh diri dan usaha bunuh diri mempunyai kemungkinan mengalami gangguan mental (Jamison., NIMH., dalam Hoeksema, 2001., Wikipedia).
Teori-teori psikologi humanis - eksistensialis misalnya, menghubungkan bunuh diri dengan persepsi tentang hidup yang sudah tidak mempunyai harapan atau tidak mempunyai tujuan yang pasti. Beck (dalam Halgin & Whitbourne, 2003) mengatakan bahwa bunuh diri adalah ekspresi dari hilangnya harapan yang dicetuskan oleh ketidakmampuan individu dalam mengatasi stres.
Shneidman (dalam Halgin & Whitbourne, 2003) menyatakan bahwa individu yang mencoba bunuh diri adalah individu yang mencoba untuk mengkomunikasikan rasa frustrasinya kepada seseorang yang dianggap penting oleh individu tersebut.
Gangguan psikologis yang lain yang meningkatkan risiko untuk bunuh diri dan usaha bunuh diri adalah alkoholik dan penyalahgunaan narkoba (Statham, dalam Hoeksema, 2001). Semua bentuk gangguan psikologis atau gangguan mental berpotensi menjadi faktor risiko perilaku bunuh diri.
Bunuh diri pada remaja menjadi sebuah indikator adanya ketidakmampuan anak dan remaja dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Sementara itu, bagi pelaku bunuh diri kemampuan mengadaptasinya tidak ada, sehingga begitu mengalami kebuntuan terhadap masalah yang dihadapi, yang terlintas adalah melepaskan diri, dan bukan menyelesaikannya.
Motif bunuh diri ada banyak macamnya, dalam kategori nyata misalnya :
- Dilanda keputusasaan dan depresi
- Cobaan hidup dan tekanan lingkungan
- Gangguan kejiwaan/psikologis
- Himpitan Ekonomi atau Kemiskinan
- Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan
Sumber : kompasiana.com/2009/12/24/paranoia-dan-bunuh-diri/ dan http://janganbunuhdiri.net/jbd-blog/ serta http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_diri
No comments:
Post a Comment